nusakini.com-Makassar-Pelatih PSM Makassar, Robert Alberts menyebut skuatnya sangat bernafsu mengalahkan Bali United pada pekan ke-31 Liga 1 2018 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Minggu (25/11).  

Bagi PSM, kemenangan atas Bali United otomatis memupus rekor minor Juku Eja atas Laskar Tridatu. Dimana PSM tidak selalu kalah di pentas Liga 1. Tiga poin juga bisa mengamankan jarak poin dari pesaing terdekatnya, Persija Jakarta.

"Kami sangat serius menatap pertandinan nanti. Secara teknis tidak ada masalah. Para pemain pun tengah berada dalam motivasi tinggi untuk menang," ungkap Robert kepada awak media Makassar, Rabu (20/11).

Pelatih asal Belanda ini menegaskan tidak akan menerima kekalahan timnya bila terjadi dengan cara tidak fair. Dia merujuk pengalaman pahit musim lalu di tempat sama. Dimana PSM harus takluk 0-1 lewat gol Stefano Lilipaly pada menit ke-90+5. "Menurut saya, kemenangan yang diraih Bali United lewat proses yang aneh dan tidak sesuai regulasi sepakbola," terang Robert.

Robert merujuk pergantian wasit pada hari pertandingan. Dan pada akhirnya, wasit wasit Murzabekov Eldos (Kirgiztan) yang menjadi pengadil tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Yang paling fatal menurut Robert, sang wasit tidak memberikan kartu merah pada dua pemain Bali United, Stefano Lilipaly dan Sylvano Comvalius yang terlibat perkelahian di lapangan. Parahnya lagi, berkat kerjasama keduanya, gol 'pembunuh' impian juara PSM tercipta. (ab)